Simah Laut dan Kepercayaan Masyarakat Kotawaringin

Simah laut merupakan upacara tahunan yang dipercaya mampu menghilangkan mara bahaya serta segala bahaya yang mungkin bisa melanda anda. simah laut dahulunya adalah ritual adat yang dilakukan setiap tahunnya oleh warga sekitar terutama yang tinggal di tepi pantau ujung pandaran. Namun sekarang ini upacara simah laut sudah menjadi wisata tahunan yang bisa anda lihat ketika berkunjung ke kotawaringin timur. Karena H. Supian Hadi selaku bupati kotawaringin timur memiliki harapan agar segala budaya maupun wisata yang ada di kotawaringin tersebut bisa dikenal banyak orang yang berada di luar daerah khususnya.

Karena memang benar sekali bahwa kotawaringin timur ini memiliki banyak ritual adat dan lokasi wisata yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sangat wajib kita lestarikan serta kita jaga. Termasuk simah laut tersebut, jangan sampai kebudayaan tersebut punah, karena sekarang ini yang masih melakukan upacara adat tersebut hanyalah penduduk yang tinggal di tepian pantai ujung pandaran saja. Dimana mereka berharap agar semua hal buruk yang bisa muncul dari laut dijauhkan dari diri mereka sehingga kehidupan warga di kotawaringin timur khususnya kota sampit bisa hidup tenang dan damai. Jika diartikan dengan konotasi lain, simah laut ibarat doa yang dipanjatkan kepada yang maha kuasa dengan tujuan memohon keselamatan serta memohon dilancarkan rejenkinya.

Dengan meminta doa supaya hasil perikanan dan hasil laut lainnya bisa bertambah dan juga semakin baik tiap tahunnya. Sawah, ladang dan perkebunan yang mereka miliki juga diharapkan mampu memberikan hasil yang sangat baik dan jumlah yang cukup banyak. Selaku bupati kotawaringin timur, H. Supian Hadi memberikan kebijakan untuk terus melestarikan budaya simah laut dan bahkan menyediakan paket wisata untuk beberapa wisata budaya lainnya.